Menjadi guru tidak mudah. Perlu skill dan kemampuan yang kompleks. Baik dari sisi individu, akademis, maupun sosial. Karena guru tak hanya dipandang sebagai sumber ilmu pengetahuan namun juga sumber contoh adat dan tingkah laku terbaik. Guru bukan hanya mengajar namun juga mendidik. Jika mengajar artinya hanya transformasi ilmu, mendidik lebih ke arah membimbing peserta didik menemukan mana yang baik dan mana yang benar.
Namun tantangan ini tak cuma sekedar itu. Melangkahnya waktu menuju era modern dan serba baru ini membuat tantangan yang tadinya kompleks menjadi lebih kompleks lagi. Generasi guru yang sudah terbisa mengajar dengan hal-hal berbau mencatat, mesin tik, maupun kapur tulis kini harus berhadapan dengan hal-hal baru. Berikut penulis himpun dari berbagai sumber plus pendapat penulis sendiri mengenai hal-hal yang menjadi tantangan atau bisa juga penulis sebut tanggung jawab guru di masa depan versi gurumenangah.blogspot.co.id:
1. Kemajuan Teknologi dan Informasi
Ya, sekarang eranya IPTEK. Dimana-mana penggunaan infocus, laptop dan internet dalam kelas bukanlah hal asing lagi. Selain mempermudah pembelajaran penggunaan media ini juga membuat praktis proses-proses seperti pengamatan dan pengenalan suatu materi pembelajaran. Namun disisi lainnnya guru juga menjadi salah satu objek yang harus "waspada" karena dengan segala kemajuan ini siswa bisa menjadi lebih aktif dan (bisa saja) lebih uptodate dibanding sang guru. Tantangannya disini adalah kita sebagai guru adalah panutan dan pemandu bagi siswa, oleh karena itu minimal pengetahuan akan informasi yang lagi hangat berkaitan topik pembelajaran guru juga mengetahuinya, serta penggunaan alat-alat bantu pembelajaran seperti projector dll harus bisa dikuasai dengan baik.
2. Mencerdaskan peserta didik sekaligus keharusan mencerdaskan dirinya sendiri
Hingga artikel ini ditulis aturan yang berlaku adalah guru harus memenuhi sejumlah angka kredit dan untuk jenjang tertentu harus menulis sebuah karya ilmiah seperti Penelitian Tindakan Kelas, serta syarat-syarat akademik lainnya. Tantangan yang muncul berasal dari tugas guru dalam membagi waktu dimana mereka harus menyiapkan materi terbaik untuk siswa-siswanya dan mempersiapkan kompetensi mereka juga dalam memenuhi ketentuan dan aturan-aturan pemerintah yang mewajibkan guru ini dan itu.
3. Strategi Mengajar
Berkaitan dengan poin pertama, penulis ingin bilang begini,"bukan zamannya lagi menggunakan metode full ceramah serta catat buku sampai habis". Namun tentu saja semua itu kembali ke kondisi kita masing-masing. Baik yang siap sarana prasarana maupun kesiapan kompetensi guru dalam mengembangkan strategi mengajar yang tak hanya mengajar namun juga bisa memupuk motivasi belajar siswa itu sendiri. Butuh waktu, proses, dan trial and error dalam mencoba dan mengembangkan strategi yang cocok untuk masing-masing. Banyak waktu yang akan dihabiskan untuk membaca, menonton, atau mengikuti seminar-seminar. Namun demi tujuan mulia mencerdaskan kehidupan bangsa guru pasti akan melakukan yang terbaik.
4. Kesejahteraan
Saat ini, 25/9/2015 dollar menembus angka 14.500an yang artinya sangat tinggi. Pak Presidenpun bilang tahun ini kita sedang mengalami perlambatan ekonomi. Efeknya akan terasa kepada seluruh masyarakat Indonesia, tak terkecuali Guru. Barang-barang tertentu akan naik seiring naiknya dollar. dan Kembali ke masalah klasik DUIT. Hingga hari ini pemerintah sudah cukup baik memang memberikan gaji yang yaa untuk dikatakan kurang juga tidak adil, dikatakan PAS-PASAN lah lebih tepatnya. Namun tentu saja, sedikit uang lebih juga sangat diharapkan guna menjamin anak-anak serta masa depan yang terencana bisa terealisasi secepat mungkin.
5. Situasi Sosial
Berkembangnya tren,"Guru Marah, Anak Lapor Ortu, Ortu Memarahi Guru" membuat guru harus lebih hati-hati dan harus tahan makan hati dalam menghadapi situasi tertentu. Bukan tentang membenarkan kemarahan dan emosi namun tentang bagaimana tidak membiasakan anak untuk bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan. Tentu saja dalam situasi dimana tindakan guru memarahi atas dasar yang benar.
Ya, itu dulu mengenai 5 tantangan guru di masa depan, semoga guru-guru Indonesia selalu diberikan kekuatan, ketulusan, skill kompeten, dan kesejahteraan yang layak. Terima kasih. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment